Karena Kamu Bukanlah Musuhku
Telah lama hari-hari itu pergi. Bersapa dengan hari baru yang kian tiada respon balik. Terasa semua yang pernah ada entah kemana larinya. Saat ada sapa namun tiada ucap sekata pun. Saat senyum hampiri waktu namun tiada cakap menyertai indahnya persaudaraan. Asing bahkan terasa sangatlah asing. Saat tangan itu dilambaikannya, saat itu juga senyum mulai terwarna. Namun entah hari ini akankah dapat lagi seperti hari indah itu. Meski kesal pernah teruai dalam kesatuan dalam ruang, namun itu waktu lalu, bukanlah sekarang.
Aku bukan musuhmu, kawan baikku. Kamu bukanlah musuhku.
Entah rasa apa itu, entah cakap apa itu dan entah perbuatan apa itu hingga
membuat diri sangat terkucil. Kamu biarkan diri terkucil dengan tidak
kepedulianmu dahulu. Aku bukanlah musuh yang harus kamu jauhi. Aku bukan
musuhmu yang teruslah kamu hukum dengan segala sikap tak ku mengerti. Kamu
bukan musuhku. Akankah kamu biarkan ini?
Tuhan Yang Maha Kuasa selalu jadi saksi dari semua kebenaran yang ada, kawanku.
Kamu kawanku, bukanlah musuhku.
Tiada ku mengerti segala perbuatan yang tertoreh dari dalam diri itu. Tiada hal yang
transparan yang terkodekan. Kejujuran
itu yang amatlah ku tunggu dari diri. Sakit biarlah sakit asal kebenaran dapat
terungkapkan hingga tiada hal lagi yang duga-duga. Jangan kamu jadikan diri ini
musuhmu. Aku bukan musuhmu dan kamu bukanlah musuhku. Kapankah kabar itu
dikirimkan. Akankah diri masih pantas hadir dalam dunia yang pernah asing itu?
Kamu bukanlah musuh, kawanku. Terasa amat jauh lingkup itu, lingkup yang pernah ku beri salam. Ku ketuk pula duniamu hingga tak terdengar
apapun darimu. Ku tengok duniamu dan ku beri salam kembali. Tak terdengar
apapun dari situ, namun terasa lirih jawaban salamku dari dalam duniamu yang
sangat jauh didalam mimpiku. Jangan
jadikan diri ini musuhmu, kawan. Kamu bukanlah musuhku. Hingga kelak kebaikan
hadir. Tak jauh diri dari depan duniamu. Sampai kamu menengok benar serta
melihat ku dihalaman duniamu. Ku tak dapat menyentuh duniamu sampai ku dapati
jawaban salamku darimu.
(LR)
Komentar
Posting Komentar