Postingan

Memandang pun, aku tak mampu

udara malam memanglah sangat dingin. hingga ngantuk tak terfikirkan. suara lantunan ayat yang terus terdengar dari mp3 itu. ku pandang jam di dinding itu ternyata telah menunjuk di angka 1. tapi biarlah, aku belum ingin tidur. ku buka modem, ku nyalakan dan ku buka sebuah akun dan tertuju padanya. seperti memandang pun aku tak mampu. sekedar melihat pun mata selalu terpejam dan mengganti dengan hal lain. namun diri ingin melihat namun tetap saja ketidakmampuanku itu menguasaiku. aku sadari, masa lalu yang seharusnya dapat ku katakan selamat tinggal. namun entah, begitu sulit tuk merealisasikan. aku terjebak oleh masa itu. begitu tidak gampangnya menerima kenyataan ini. aku keheranan, tertekan oleh diri sendiri bahkan lebih memberatkan daripada tertekan karena suatu hal. ku pejamkan mata hingga ku dapatkan ketenangan lalu ku buka kembali. Ya Tuhanku, memandangnya pun aku tak mampu. apakah aku telah berbuat salah padanya karena ungkapan itu? entahlah. kawan, aku tak dapat berbuat a

Karena Kamu Bukanlah Musuhku

Telah lama hari-hari itu pergi. Bersapa dengan hari baru yang kian tiada respon balik. Terasa semua yang pernah ada entah kemana larinya. Saat ada sapa namun tiada ucap sekata pun. Saat senyum hampiri waktu namun tiada cakap menyertai indahnya persaudaraan. Asing bahkan terasa sangatlah asing. Saat tangan itu dilambaikannya, saat itu juga senyum mulai terwarna. Namun entah hari ini akankah dapat lagi seperti hari indah itu. Meski kesal pernah teruai dalam kesatuan dalam ruang, namun itu waktu lalu, bukanlah sekarang.

Tentang Mimpi dan Rindu

Mimpi disaat kita memejamkan mata hanyalah bunga tidur namun disisi lain mimpi adalah perwujudan apa yang difikirkan alam bawah sadar kita. Disaat mimpi telah dimasukkan dalam kategori indah maka kita akan merasa bahagia meski dalam kehidupan aslinya (saat sudah membuka mata), namun apa yang kita lakukan disaat mimpi itu dikategorikan dalam mimpi yang kurang baik. Kita akan beruntung jika kita lupa akan mimpi itu. Namun apa yang kita lakukan disaat kita terus teringat akan mimpi buruk itu. Disamping kita terus berdoa supaya mimpi itu tidak hadir dalam dunia klasik ini, maka kita juga teruslah berfikir positif akan hari-hari yang akan datang tidak buruk pula.

Percayalah!

Kawanku yang selalu pada lindungan Allah, Detik melaju seperti kita tak pernah merasa akan kehadirannya. Setiap detik yang selalu bersentuhan dengan kita. Saat suatu keadaan telah berubah, berfikir kita bahwa kita telah kehilangan. Kawanku, ini tentang waktu yang tak akan ada henti ketika jadi sebuah pembahasan. 

Bukan Mereka

Assalamu’alaikum, Kawanku yang Insya Allah selalu dalam naungan Rahmat-Nya... Malam yang sunyi terkadang membuat diri kita teringat akan banyak hal. Dalam benak serta fikiran yang terkadang pula sulit diseimbangkan. Kadang penuh kebahagiaan, penuh keharuan ataupun penuh rasa penyesalan. Malam yang begitu banyak misteri dan pengharapan.

Ini Kisahku 2

Sebelum aku nurut apa kata kakakku akan sekolahku. Aku ngeyel ingin diantar ke Madrasah yang jadi pilihan keduaku, namun aku hanya mendapat harapan kosong. Nihil hasilnya. Ya sudah, aku berangkat ke suatu Madrasah di desa tak jauh dari kota. Madrasah yang baru saja didirikan. Madrasah yang baru aku tahu bahwa belum ada tembok Madrasah yang dibangun. Aku baru tahu kalau aku adalah anak pertama dari Madrasah tersebut.

Ini Kisahku

Anak kecil itu polos. Dia belum faham akan kehidupan. Dia belum mengerti apa itu arti hidup. Begitulah masa dimana aku hanya merasa bahagia dengan segala permainan bersama kawan-kawan. Sebagai anak kecil yang suka bermain, aku bukanlah seorang yang hanya suka didalam rumah. Permainan diluar rumah bagiku lebih menyenangkan apalagi bersama ke-tiga kawanku. Saat kecil, aku memiliki kawan yang kemana-mana selalu bersama. Entah itu pulang sekolah, pulang mengaji bahkan saat libur-pun selalu bermain bersama. Seiring waktu melampaui, kami pun terpisah. Masing-masing mulai memahami tujuan hidupnya.