Percayalah!


Kawanku yang selalu pada lindungan Allah,

Detik melaju seperti kita tak pernah merasa akan kehadirannya. Setiap detik yang selalu bersentuhan dengan kita. Saat suatu keadaan telah berubah, berfikir kita bahwa kita telah kehilangan. Kawanku, ini tentang waktu yang tak akan ada henti ketika jadi sebuah pembahasan. 

Ketika seseorang telah berpapasan pada sebuah dunia yang asing baginya. Dunia yang sangat berlawanan pada dunia klasiknya. mungkin seorang itu tau, itu bukan sebuah hal ringan bagi dunia klasiknya. Dunia klasiknya  yang hanyut dalam keterasingan itu.
Ingatlah, sedalam apapun keterasingan dunia  klasik itu hanyut  namun tak kan dapat merubah jati diri dirinya sendiri. Meskipun waktu juga yang tak pernah memihak.

Hampir 3 tahun lamanya aku mengenang kehadiran akan dunia asing itu. Tiap ku bernostalgia akan masa itu, seperti air pada kelopak ini tak dapat menahannya. Dunia yang membuat dunia klasikku hanyut. Begitu dia datang dia sapa dengan kesopanannya. Namun pada fakta detik ini, itu semua telah berganti. Dia yang begitu ku hargai, dia yang berusaha ku dapat mengerti, namun kepercayaan itu yang terasa tiada berarti bagi dunianya. Apa ini hanya prasangka burukku? Ketika hati telah tergores sedikit oleh tajamnya lidah, maka sangat sulit tuk temukan ramuannya. 

Namun begitu, ingin dunia ini tak pernah berburuk rasa tentang itu. Saat hati dan fikiran yang tak lagi seimbang, ketika hati dan fikiran tak lagi dapat berteman. Maka ketakutan akan kemungkinan yang terjadi pasti hadir. 

Tuhan, maafkan semua kekhilafan kami selama ini...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Entah Sampai Kapan

Ini Kisahku